Sabtu, 14 Mei 2011

MANAJEMEN TEKNIK DAN INOVASI


                           ”MANAJEMEN OPERASIONAL”



MANAJEMEN TEKNIK DAN INOVASI

Manajemen teknologi merupakan sebuah kajian atau bahasan yang menghubungkan disiplin ilmu rekayasa / teknik, ilmu pengetahuan dan manajemen dalam menempatkan perencanaan, pengembangan dan implementasi kemampuan untuk membentuk dan menyelesaikan tujuan operasional dan strategis perusahaan. Jadi sebenarnya bukan semata berkaitan dengan kajian teknis, misalnya di lantai produksi. Tetapi juga mengenai bagaimana menciptakan atau membuat teknologi (sciences) dan pengelolaannya (manajemen) di sebuah organisasi. Maksud dari pengelolaan juga bukan berarti hanya pada takaran dimana bagaimana agar proses pembuatan teknologi itu berhasil, tetapi juga bagaimana implementasi kemanfaatannya terasa di perusahaan. Seperti dijelaskan dalam pengertian di atas, ada dua tujuan dari kajian atau ilmu manajemen teknologi. Yakni dipandang secara strategis dan operasional. Strategis maksudnya berada pada posisi manajemen menengah ke atas dalam perusahaan. Operasional berkaitan dengan teknis keilmuan teknologi.

Kajian Manajemen Teknologi dan Ruang Lingkup Manajemen Teknologi
Manajemen teknologi adalah ilmu yang menjembatani antara kajian manajemen, rekayasa / teknik dan ilmu pengetahuan (sciences). Manajemen teknologi merupakan pengerahan (deployment) upaya (sumber daya) secara efektif (multidisiplin) dalam perencanaan, pengembangan dan implementasi kemampuan teknologi untuk pencapaian tujuan strategik dan operasional organisasi. Jika dilihat dari segi tingkatan ukuran organisasinya adalah sebagai berikut :

v     Tingkat MAKRO
·         Satuan analisis: negara
·         Tujuan: pemfungsian teknologi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup suatu bangsa
·         Sasaran: berbentuk kebijaksanaan pemerintah yang berlaku secara nasional

v     Tingkat MESO
·         Satuan analisis: sektor atau sub sektor ekonomi (sektor industri, sub sektor industri otomotif)
·         Instrumen manajemen: kebijaksanaan pemerintah atau kebijaksanaan suatu departemen atau kementrian yang berkaitan dengan sektor yang bersangkutan

v     Tingkat MIKRO
·         Satuan analisis: tingkat perusahaan
·         Kajian manajemen teknologi pada tingkat perusahaan tidak dapat dipisahkan dari masalah teknologi pada tingkat meso dan makro
·         Tujuan manajemen teknologi: menciptakan surplus melalui penciptaan dan pemfungsian teknologi

Untuk tetap berada di depan kurva global, bisnis Anda harus menggunakan aset orang untuk menjadi inovatif, bukan semata-mata mengandalkan pada cara-cara untuk mengurangi biaya. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan awal proses yang melibatkan meningkatkan nilai pemegang saham sambil meletakkan praktik terbaik ke tempatnya, tetapi perusahaan tidak bisa mengandalkan metode ini saja. Ketika bisnis Anda satu-satunya permainan di kota yang menawarkan kreativitas dan inovasi manajemen dalam skala yang Anda berikan, maka Anda telah memenangkan bagian paling sulit dari yang cocok kompetitif. orang Anda adalah kunci untuk manajemen inovasi.

Dengan fokus pada menciptakan semangat kompetitif dalam tim Anda, adalah mungkin untuk menciptakan pengusaha yang oportunistik dengan tujuan untuk menjadi yang terbaik dalam cara mereka melakukan bisnis. Ini adalah kemampuan untuk terus menjadi kreatif dimana metode sebelumnya untuk meningkatkan arus kas dengan berfokus pada pengurangan biaya dan efisiensi skala tidak lagi cara terbaik untuk membuat tanda Anda dan berdiri di antara kerumunan. Dengan memonopoli pasar dan penyatuan bersama sumber daya dan aset tim Anda, hasil yang Anda syuting untuk yang diperoleh melalui manajemen inovasi.

Dalam rangka membangun sebuah organisasi yang inovatif dalam arti sebenarnya, budaya, visi dan proses merupakan komponen kunci sukses. Kriteria ini menciptakan urgensi orang-orang organisasi Anda untuk menjadi kreatif dan melihat masalah sebagai cara untuk menciptakan solusi. Manajemen harus mendorong karyawan untuk menjadi bagian dari proses pemecahan masalah, yang memungkinkan karyawan untuk menggunakan kreativitas mereka untuk pendekatan hambatan dan hasil produksi yang mengilhami dan memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Membiarkan karyawan Anda untuk mengembangkan pola pikir kewirausahaan ketika datang untuk menciptakan solusi memberikan mereka rasa prestasi dan kepemilikan dalam produksi ide untuk manajemen inovasi.


Delapan langkah yang diperlukan dalam menciptakan sebuah bisnis kewirausahaan dan inovatif yang di depan kurva dalam manajemen inovasi. Langkah nomor satu adalah untuk menerapkan teknik untuk menarik keluar kreativitas karyawan. Nomor dua adalah kemampuan untuk memungkinkan karyawan untuk mengekspresikan diri mereka secara terbuka dan mengajukan pertanyaan. Nomor tiga adalah mulai melaksanakan proyek yang berhasil setelah hasil telah dianalisis. Nomor empat adalah untuk penghitungan dan menggabungkan ide-ide, pilih, meninjau dan menyaringnya. Nomor lima adalah untuk menetapkan tenggat waktu, pengukuran inovasi dan tujuan. Nomor enam adalah untuk menciptakan visi motivasi dan inspirasi bagi karyawan Anda untuk memahami. Langkah ketujuh adalah untuk memberdayakan karyawan Anda, tidak peduli apa tingkat mereka pada. Dan langkah kedelapan adalah untuk menciptakan model kerja proposal yang paling menjanjikan. Ini adalah cara terbaik untuk memotivasi karyawan untuk membuat produksi yang lebih baik.

Manajemen inovasi (management of innovation) didefinisikan sebagai proses menatakelola inovasi sehingga menghasilkan kesuksesan ekonomi yang diperoleh secara efisien dan efektif dengan memberdayakan seluruh sumberdaya perusahaan. Jika manajemen inovasi berkaitan dengan cara berinovasi yang menghasilkan sukses, tidak saja secara teknis dan komersial, tetapi juga secara ekonomi; inovasi manajemen (management innovation) dilihat sebagai salah satu bentuk inovasi. Inovasi manajemen didefinisikan sebagai perubahan cara menatakelola, dengan meninggalkan prinsip, proses, dan praktik manajemen tradisional atau bentuk dan disain organisasi tradisional—yang sudah tidak sesuai untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan perusahaan serta pihak-pihak di luar perusahaan (konsumen, pemasok, distributor, dan lain-lain). Premisnya, kesuksesan dalam manajemen inovasi membutuhkan terlebih dahulu kesuksesan dalam inovasi manajemen karena inovasi manajemen mengubah cara manajer bekerja (lihat Gary Hamel dalam Harvard Business Review Februari 2006).

Manajer mengubah cara-cara yang biasanya mereka lakukan: mulai dari cara menentukan sasaran perusahaan atau organisasi dan rencana pencapaian sasaran; memotivasi karyawan; mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan; mengakumulasi dan mengalokasikan sumberdaya; memperoleh dan menerapkan pengetahuan; membangun dan memelihara relasi; mengidentifikasikan dan mengembangkan bakat; sampai dengan cara memahami dan menyeimbangkan permintaan berbagai pihak di luar perusahaan. Misal: bila sebelumnya manajer menentukan sasaran organisasi dengan pendekatan formal dan top-down dalam implementasinya, sekarang berubah menggunakan pendekatan partisipatif, mengikutsertakan anggota-anggota organisasi lainnya dan mengundang inisiatif mereka dalam memformulasikan sasaran dan rencana pencapaiannya. Kalau sebelumnya manajer cenderung memakai gaya instruksi atau telling saat meminta anggota untuk melakukan sesuatu dan mencapai target organisasi, sekarang berubah menggunakan gaya bertanya dan coaching.



Perubahan cara menatakelola, dengan meninggalkan prinsip, proses, dan praktik manajemen tradisional atau bentuk dan disain organisasi tradisional yang sudah tidak sesuai untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan perusahaan serta pihak-pihak di luar perusahaan (konsumen, pemasok, distributor, dan lain-lain) :

Cara Kerja Manager :

1. Menentukan sasaran perusahaan atau organisasi dan rencana pencapaian sasaran;
2. Memotivasi karyawan;
3. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan;
4. Mengakumulasi dan mengalokasikan sumberdaya;
5. Mmemperoleh dan menerapkan pengetahuan;
6. Membangun dan memelihara relasi;
7. Mengidentifikasikan dan mengembangkan bakat;
8. Memahami dan menyeimbangkan permintaan berbagai pihak di luar perusahaan.

8 Jurus Menjalankan Manajemen Inovasi :

1. Melakukan analisa secara mendalam mengenai bisnis dan posisi perusahaan di pasar/industry.
2. Melakukan evaluasi kemampuan internal melalui analisis model bisnis, jasa/produk dan proses bisnis.
3. Melakukan asesmen terhadap strategi kompetisi dan kesempatan yang mungkin terjadi dari "guncangan" (disruptive opportunities).
4. Mengidentifikasi area-area dari bisnis perusahaan yang bisa terkena dampak dari "guncangan" tersebut di atas.
5. Memotivasi tim dan berpikir secara kreatif.
6. Mendesain proses untuk menyalurkan ide-ide inovatif.
7. Mengetahui kapan sebuah ide bisa ditindaklanjuti menjadi sebuah proyek.
8. Komitmen untuk menindaklanjuti rencana yang sudah disepakati bersama.

Model Inovasi Manajemen
·         Pengelolaan berbasis sains “General Electric”
·         Pengalokasian kapital “Dupont”
·         Kebijakan yang arif kepada setiap karyawan “Toyota”
·         Membangun konsorsium global. “Visa”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo komentar...